Senin, 21 Februari 2011

Cinta Pacaran dan Seks

CINTA PACARAN DAN SEKS

Konotasi cinta

Perasaan, Tidak Dapat Tidur, Gelisah, Puitis, Dll

CINTA

Definisi cinta:

Cinta dalam bahasa Indonesia “cinta” pada umumnya dimengerti dalam konteks perasaan yang disertai dorongan, atau naluri birahi antar jenis ( laki-laki terhadap wanita dan sebaliknya. ) Ada beberapa kata dalam bahasa Yunani yang mengungkapkan betapa luasnya arti cinta

1. Agape

“ KASIH ILAHI “ / CINTA ….. WALAUPUN !!! Dimana Kita Mau Berkorban

Bagi Semua Orang

2. Phileo

  • “KASIH PERSAUDARAAN “/CINTA…..OLEH KARENA
  • Merasa Cocok Satu Dengan Lain , Ada Saling Pengertian

3. Stergo

Cinta,kasih, mengasihi yang dipakai dalam hubungan adat, budaya, tanah air dan

hukum yang berlaku ( ACI )

4. Eros

“ KASIH INGIN MEMILIKI “/CINTA….. OLEH KARENA Mempunyai Keinginan

Untuk Memiliki, Pada Egois, Bisa Menimbulkan Cemburu , Dll. Berpusat Pada Diri

Sendiri – Perlu Untuk Suami Istri

BUKTI-BUKTI CINTA

- Mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap sang pacar ( menjaga kekudusan )

- Memberi semangat hidup dan membangkitkan tenaga kreatif

- Rela berkorban

- Melindungi orang yang dikasihi

- Tidak luntur oleh karena jarak, waktu, kelemahan-kelemahan dan perbedaan-perbedaan

- Dapat menunggu waktu

- Dll

PACARAN

Apa itu pacaran ? Sejenis makan kecil

atau apa ?

Pacaran Merupakan Suatu Persiapan Menuju Pernikahan !!!

Jadi Bukan Untuk :

- Iseng – Iseng

- Spekulasi

- Melampiaskan Hawa Napsu

- Dll

Melainkan Suatu “ USAHA YANG SERIUS “ Dan Dengan“ KONSEP YANG JELAS dan MENDASAR

KAPAN WAKTU SESEORANG DAPAT PACARAN

Bila Saya Sudah Dewasa Secara :

1. Rohani

a. Sudah Lahir Baru ( Roma 12 : 1 – 2 )

b. Bertumbuh Dalam Kebenaran ( Ibr 5 : 11 –14 )

2. Tubuh

a. Sudah Lewat Masa Pubertas

b. Siap Secara Anatomi dan Fisiologis

3. Jiwa

a. Emosi

b. Pikiran

c. Kehendak / Kemauan

DENGAN SIAPA SAYA BERPACARAN

Dalam konsep Alkitab berpacaran tidak bisa lepas dari Kejadian 2 : 24 “ karena itu seorang laki-laki akan “meninggalkan ayahnya dan ibunya” dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging. Dalam Ayat tersebut tidak bisa dilepaskan bahwa berpacaran adalah proses/tahap memasuki rumah tangga/perkawinan.

Dalam II Korintus 6:14 “ janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya sebab persamaan apakah antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dan gelap dapat bersatu.

Seorang kristen dan non kristen dapat bersatu secara fisik ( tubuh ), emosi tetapi tidak akan mungkin bersatu secara roh. Dengan kata lain orang kristen harus berpacaran dengan orang Kristen ( yang sudah lahir baru ).

BATAS-BATAS DALAM BERPACARAN

Pertanyaan

Dalam berpacaran bolehkah berpelukan dan

berciuman ?

Dalam Alkitab

- Lukas 15 : 20, Kej 46:29 ( antara anak dan orang tua )

- Kejadian 2 : 24 ( suami dan istri )

- Kis 20 : 37( Antara Hamba Tuhan dan orang beriman)

- Roma 16:16 ( antara sesama orang beriman )

- Mengecup bibir, bermain lidah tidak diperkenankan karena hal tersebut beresiko besar karena dapat membangkitkan nafsu birahi yang pada akhirnya menjurus kepada tindakan perzinahan dan bila hal tersebut terjadi maka nilai seorang wanita menjadi turun!!!!. Berciuman

- Tindakan “Braille”/bercumbu yaitu praktek meraba, memegang bagian tubuh yang peka akan rangsangan semuanya itu tidak boleh dilakukan ( Kidung Agung 8:4 ).

Cinta yang suci adalah cinta yang disiplin dan yang mampu menahan diri

Mazmur 119:9-10

“ dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih/murni/suci dengan menjaga sesuai dengan firman-Mu

APAKAH SEKS ITU

u Sex = rangsangan seksual

u Sex = hubungan seksual

u Sex = jenis kelamin

u Semua organ manusia antara laki-laki dan perempuan sama, kecuali organ reproduksinya yang disebut Organ Sex

u Seksualitas = segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku seksual

3 PANDANGAN TERHADAP SEKS

1. Pandangan Negatif

Banyak hal yang menyebabkan banyak orang tua, muda/I kristen berpikir bahwa

masalah seks adalah terlarang (tabu ). Antara lain pengaruh adat istiadat, budaya dll.

2. Pendewaan Seks

Dalam pandangan ini seks adalah segala-galanya. Seks adalah tujuan hidup dan

memutlakkannya ( gaya coca-cola )

3. Pengudusan kehidupan seksual

Mempelajari Karya Yesus Kristus yang bersifat sempurna maka kehidupan seksual

pun harus dicapai oleh karya penebusan Yesus.

Karya pengudusan tersebut bersifat

* Objektif – Fasi Karya Yesus yang sempurna bagi kita, tanpa campur tangan. Semata-

mata inisiatif Allah

* Subjektif – Aktif

Manusia mempunyai tanggungjawab untuk hidup kudus memuliakan nama-Nya,

mentaati Firman-Nya di dalam kebenaran dan kesempurnaan-Nya.

PANDANGAN ALKITAB TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL SEBELUM MENIKAH

Alkitab menegaskan bahwa hubungan seks diluar pernikahan tidak dibenarkan. Alkitab menyebut kata “percabulan” atau “persundalan” hal tersebut mengacu pada hubungan seks sebelum menikah ( I Tes 4:3, Ef 5:3, I Kor 6:13,18, Kis 15: 20, Ibrani 13 :4 )

Akibat Hubungan Seks Sebelum Menikah

* Secara Umum

- Banyak remaja hamil atau menghamili karena tidak tahu akibat perbuatannya

- Secara emosional, fisik, ekonomi, sosial belum siap (KEHAMILAN TIDAK

DIINGINKAN)

- Menjadi gangguan bagi kehidupan dan cita-cita remaja (pernikahan dini, atau

melahirkan tanpa suami)

- Aborsi tidak aman

- Infeksi Menular Seksual

- Infeksi HIV/AIDS

Secara Rohani

1. Kedamaian Menjadi Pudar dalam Hidup

saudara-saudaraku yang kekasih, aku menesehatkan kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan – keinginan daging dan berjuang melawan jiwa ( I petrus 2: 11 ). Bila melakukan hal ini maka akan mengalami rasa bersalah, terhukum, tidak tenang, tidak bahagia.

2. Hubungan Dengan Tuhan Terganggu

Dosa menjadi ganjalan antara kita dengan Tuhan ( Yesaya 59:1-2 ). Dosa seksual

akan menjadikan seseorang kehilangan minat akan hal-hal rohani.

3. Tidak menjadi berkat

( II Tim 2 : 21 ) Tuhan tidak memakai perabot yang kotor tetapi yang kudus

Kesimpulan

Seorang pemuda/I akan mampu berpacaran dengan disiplin, terhormat dan menghargai pasangannya apabila ia hidup dalam firman Tuhan ( Mazmur 119 : 9 )

Tidak ada komentar: